BILA KUTITIPKAN *Gus Mus*

Puisi Gus Mus..Pertama kali dengar gus mus mendeklamasikannya tahun 2008.. Dan menjadi puisi favorit –tanpa menafikan keindahan puisi-puisi gus mus yang lain- sampai saat ini..

Bila kutitipkan dukaku pada langit
Pastilah langit memanggil mendung
Bila kutitipkan resahku pada angin
Pastilah angin menyeru badai
Bila kutitipkan geramku pada laut
Pastilah laut menggiring gelombang
Bila kutitipkan dendamku pada gunung
Paslilah gunung meluapkan api. Tapi
Kan kusimpan sendiri mendung dukaku
Dalam langit dadaku
Kusimpan sendiri badai resahku
Dalam angin desahku
Kusimpan sendiri gelombang geramku
Dalam laut fahamku.
Ku simpan sendiri
Selengkapnya...

Make a memory .... #1

:: Random Of Memories


Di sela usia masa lajangku. Terlintas dengan tiba-tiba dan terduga, slide demi slide pencaraianku akan sebuah makna cinta. Anehnya beberapa bagian begitu jelas dan begitu nyata terlihat di depan mata fikirku. Ragaku menjadi tak berdaya, rasaku tak bisa berkata-kata, hanya diam. Tak ada yang bisa aku lakukan selain membiarkan dengan pasrah slide demi slide itu bicara. Bicara tanpa terurut menjadi random slide yang berujung pada sebuah kenangan.


Slide 1

Cantik.. Kata itu akan selalu terucap dihati setiap kali aku memandang wajahnya.. paras ayu.. putih bersih.. bening.. lesung pipit di masing-masing sudut pipinya.. binar mata yang selalu tampak basah dan berkaca-kaca.. pancaran sendu dari setiap tatapannya.. senyum manis nan menawan dari bibir mungilnya.. merona merah jambu meskipun tanpa olesan gincu.. pesona wajahnya tak akan pernah terkalahkan oleh perempuan manapun didunia ini bahkan mungkin bidadari syurga.. dia bidadariku..

Anggun.. dia memang begitu anggun.. setiap langkahnya selalu seirama dengan gerak tubuhnya, seakan ada irama yang menuntun mengiringi gemulai tubuhnya.. tutur katanya begitu santun, paduan kata penuh makna, juga intonasi yang begitu sempurna, seakan ada nada yang menjadikan rima itu begitu indah.. apapun yang terucap selalu bisa membuat telingaku terhipnotis mendengarnya..

Jilbab.. Satu hal yang membuat kecantikan dan keanggunannya tampak begitu sempurna, jilbab yang dikenakannya.. tak hanya menutupi tubuh tetapi juga dirinya.. Iya Jilbab, mungkin perlu digaris tebal bahwa dia memakai jilbab bukan kerudung.. bagiku dua kata sekaligus dua benda itu adalah berbeda, mungkin serupa tapi tak sama.. Jilbab lebih kepada pemaknaan tak hanya sebagai menutup aurat, tetapi juga sebagai kunci menejemen diri baik laku, fikir ataupun hati. tapi kalau kerudung mungkin hanya sekedar akibat dari fashion..


Slide 2

Dia tersenyum padaku.. tak akan pernah kulupa senyum itu, senyuman tulus yang tak hanya dari bibir tapi juga dari hati.. satu senyuman darinya mengisyaratkan sejuta makna kebahagiaan bagiku..


Slide 3

Ekspresif.. aku menyebutnya begitu.. layaknya pemain watak dalam sebuah teater yang mampu memainkan segala peran.. peran apapun bisa dia mainkan.. wajahnya bisa ditekuk sedemikian rupa sehingga bisa begitu terlihat cemberut.. manyun.. lucu.. atau ketika dia mengekspresikan keceriaan, maka keceriaanlah yang akan ada, atau ketika dia berpura bahagia, maka kebahgiaan itu begitu nyata.. Segala peran untuk kebahagiaan.. kadang begitu dewasa tapi kadang begitu manja..

Dewasa.. dia bisa menjadi labuhan segala rasa.. ketika duka menyesakkan dada, ucapannya selalu bisa menenangkan jiwa.. atau ketika suka tiba-tiba datang menyapa, segala rasa yang dia punya pun ikut larut didalamnya.. kedewasaan yang tidak di paksakan.. tapi bener-bener natural tumbuh dari ilmu dan pengalamannya.. Manja.. sisi yang berbanding terbalik dengan kedewasaan.. tetapi menjadi pembading yang seimbang dari kepridiannya yang sempurna.. muncul secara naluriah.. tidak dibuat-buat.. layaknya gadis kecil yang selalu mecari dan mencuri perhatian dari sosok yang disayanginya..

Modis.. biasanya kata ini di identikakan dengan apa yang dia kenakan.. ya dia sangat modis.. sangat fashionable. Pemilihan warna pakaian yang sederhana tetapi selaras dengan motif dan corak penghias kain. Demikian juga dengan model balutan jilbabnya, tiap lipatannya begitu indah menyatu dengan keindahan wajahnya.. harminosasi balutan jilbab dengan pakaian yang dia kenakan semakin meneguhkan keanggunannnya..


Slide 4

Where ever you will go.. lagu The Calling yang terdengar begitu jelas di telinga fikirku.. lagu itu yang menjadi soundtrack smallvile session 1, backsound kisah cinta clark dan lana lang, seakan berubah menjadi backsound dari perjalanan cintaku.. tak dapat disangkal lagu itu memberi banyak kenangan tentang dia..

Juga dear god-nya Avenged Sevenfold.. alunan musik balad dengan iringan gitar akustik yang begitu kental pernah menjadi sebuah bahasan yang menarik antara aku dan dia.. bukan hanya soal music dan liriknya yang begitu easy listening tetapi juga tentang intepretasi syair dalam lagu itu.. aku ingat, kita begitu nyambung dalam argumentasi tentang lagu ini, sampai pada kesimpulan, “seorang rocker yang tampilannya beringas pun, masih punya hati, meminta Tuhan untuk melindungi kekasihnya yang berada jauh dari sisinya”.

Memoar.. dua lagu itu sampai sekarang masih terus jadi lagu favoritku.. masih selalu mengiringi hari- hariku.. menjadi soundtrack dalam setiap episodeku..


Slide 5

Dia sosok yang sangat memberi arti dalam diriku.. darinya aku banyak belajar.. belajar segala.. tentang tawa.. tentang duka.. tentang asa.. tentang nestapa.. dan juga tentang cinta.. sosok yang tak pernah membuatku merasa jemu bila disampingnya..

sosok yang selalu kurindukan.. tawanya kurindu.. candanya kurindu.. senyumnya kurindu.. untaian katanya kurindu.. kecantikannya kurindu.. keanggunannya kurindu.. kedewasaanya kurindu.. manjanya kurindu.. setiap keindahan darinya kurindu..


Final Slide

Dia perlahan melepas genggamanku.. perlahan melangkah mundur.. bibir mengurai senyum.. untaian kata lirih berbisik tetapi jelas terdengar di telingaku, “aku pergi bukan karena aku tak mencintaimu.. sungguh.. dengan segenap hati aku mencintaimu.. kalau kepergiaanku ini hanya sementara, bersabarlah aku akan kembali utuh untukmu.. tetapi kalau kepergianku untuk selamanya, ikhlaskanlah.. itu sungguh bukan kuasaku”.

perlahan dia meninggalkanku.. perlahan melepas senyum yang seakan tercipta hanya untukku.. perlahan memudarkan kecantikan dalam lamunku.. perlahan mengaburkan keanggunan dalam ingatanku.. perlahan memburamkan harapan suciku.. dan perlahan mengubur dalam asaku.. dia pergi.. dia tak terlihat lagi..


gelap.. pandangan mataku tak bisa menatap.. seketika saat slide itu menghilang.. tetapi aku masih terdiam.. my subconscious mind tetap belum tersadar.. seakan tak rela melepas kenangan demi kenangan yang baru saja terlintas.. dalam diam, spekulasi hati memberi dual-intepretasi dibalik slide kenangan yang tergambar.. satu sisi hati kenangan itu mengiris hati.. tetapi disisi lain kenangan itu telah memberi manis perjalanan hidupku ini.. apapun itu.. biarlah menjadi kuasa Illahi..

Selengkapnya...